Dampak Broken home atau kegagalan rumah tangga
ternyata memberikan banyak dampak negatif untuk anak. Apalagi jika anak
tidak memiliki dasar keagamaan yang kuat dan bekal moral yang baik
sebelumnya akan semakin membuat anak tidak punya pedoman hidup.
Akibatnya anak sering kali berbuat hal-hal negatif yang mungkin bisa
merugikan dirinya sendiri atau bahkan orang lain.
![gambar anak broken](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uWPsB7_mS31Rqw_IzGJfTcQLOT7r7h5-VjpHCLW3dNu6BHpvde0XPmeRqscOGhW2_S_XK0V7Lcul1ruz-qlrmoRjCtZrjwffURe373ZFmZyrlk-xIJ08LPdpaNdqXa4qrFRN_qThvWYhE--iiniA=s0-d)
Secara emosional,
dampak broken home
itu sendiri bisa memberikan pengalaman traumatis pada anak. Selain itu
perceraian kedua orang tuanya akan berpengaruh terhadap emosi sang anak
hingga akhirnya anak tersebut menjadi anak yang pemurung, pemalas,
mencari perhatian orang tuanya atau orang lain yang tidak jarang banyak
dari mereka yang akhirnya beralih pada kegiatan-kegiatan yang sifatnya
negatif atau secara umum bisa disebut dengan ketidak stabilan emosi pada
anak. Jika dalam kondisi seperti ini anak yang menjadi korban
perceraian orang tuanya tidka segera didampingi oleh orang yang tepat,
maka anak akan merasa semakin tidak berarti karena dalam dirinya akan
semakin tertanam bahwa kehadirannya pasti tidak diharapkan oleh orang
tuanya.
Sedangkan
dampak broken home pada anak secara sosial
adalah anak akan merasa rendah diri karena saat ini kedua orang tuannya
tidka bisa bersama-sama mendampingi kesehariannya. Dengan rasa percaya
diri yang rendah, anak akan sulit untuk untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan atau mungkin sulit untuk bersosialisasi dengan lingkungan.
Dampak broken home pada anak akan sangat mengganggu
perkembangan kepribadian pada anak. Bahkan menurut salah satu ilmuan
menyatakan bahwa perceraian orang tua ternyata memberikan dampak negatif
yang mungkin saja akan terus berpengaruh untuk masa depan anak.
Beberapa ciri yang mungkin ditunjukkan oleh anak-anak yang menjadi
korban perceraian diantaranya adalah;
- Anak berperilaku nakal
- Anak seperti mengalami depresi
- Aktif melakukan hubungan seksual
- Mengkonsumsi obat-obatan terlarang
- Anak lebih sering menghabiskan waktu diluar rumah
Berdasarkan beberapa ciri tersebut, maka bisa jadi akan memberikan
dampak yang jauh lebih buruk pada anak, karena anak sudah mulai tidak
menyayangi diri sendiri. jika hal ini dibiarkan terus menerus maka anak
tersebut nantinya akan menjadi anak yang berepribadian negatif.
keren deh
AntwoordVee uit