Hubungan Antara Media dengan Teknologi Pembelajaran
Sebelum
kita membahas tentang hubungan antara media dengan teknologi
pembelajaran, disini akan dijelaskan maksud dari media dan teknologi
pembelajaran tersebut. Karena kita akan sulit untuk memahami hubungan
antara media dan teknologi pembelajaran apabila kita tidak memahami apa
yang dimaksud dengan media dan teknologi pembelajaran itu sendiri.
Dalam makalah ini akan kita paparkan pengertian media, pengertian teknologi pengajaran dan hubungan antara keduanya.
1. Pengertian media pembelajaran.
Kata “media” berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari kata “medium”.[1]
Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau pengantar.
Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima
pesan.[2]
Akan tetapi sekarang kata tersebut digunakan, baik untuk bentuk jamak
maupun mufrad. Kemudian telah banyak pakar dan juga organisasi yang
memberikan batasan mengenai pengertian media.[3]
Schramm
(1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa
pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.[4] Sedangkan Education Association
(NEA) mendefinisikan sebagai benda yang dapat di manipulasikan,
dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta instrumen yang
dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat
mempengaruhi efektifitas program instruktional.[5] Segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan (AECT, 1977).
Menurut
Heinich, (1993) media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal
dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata "medium" yang secara harfiah berarti "perantara" yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver).[6]
Media
adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee,
1997). Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk
menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses
komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak
akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media.[7]
Apapun
batasan yang diberikan, ada persamaan-persamaan diantaranya yaitu bahwa
media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa
sehingga proses belajar terjadi.[8]
Dalam perkembangannya, media pengajaran mengikuti perkembangan teknologi.
Teknologi yang paling tua yang dimanfaatkan dalam proses belajar adalah
percetakan yang bekerja atas dasar prinsip mekanis. Kemudian teknologi
audio-visual yang menggabungkan penemuan mekanik dan elektronik untuk
tujuan pengajaran.
Teknologi yang muncul terakhir adalah teknologi mikroprosessor yang
melahirkan pemakaian komputer dan kegiatan interaktif (Seels &
Richey 1994 dalam Arsyad 2002).[9]
Dari
definisi-definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian
media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat
merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya.[10]
2. Pengertian teknologi pembelajaran.
Kata teknologi berasal dari bahasa latin tekne (bahasa inggris art) dan logos (bahasa Indonesia “ilmu). Dalam bahasa Yunani teknologi berasal dari kata technologia yang menurut Webster Dictionary berarti systematic treatment atau penanganan sesuatu secara sistematis, sedangkan tecne sebagai dasar teknologi berarti art, skill, science
atau keahlian, ketarampilan, ilmu. Sedangkan “ilmu teknik” dan “teknik”
itu sendiri bermakna pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yang
berkenaan.[11]
“Dalam
pengertian yang lebih umum, teknologi pembelajaran diartikan sebagai
media yang lahir sebagai akibat revolusi komunikasi yang dapat digunakan
untuk keperluan pembelajaran di samping guru, buku teks, dan papan
tulis…..bagian yang membentuk teknologi pembelajaran adalah televisi,
film, OHP, komputer dan bagian perangkat keras maupun lunak lainnya…”[12]
Sebuah
konsep yang kompleks seperti teknologi pendidikan memerlukan difinisi
yang kompleks pula. Teknologi merupakan satu konsep yang luas dan
memiliki lebih dari satu definisi.[13]
Definisi
yang pertama adalah pengembangan dan penggunaan peralatan, mesin, bahan
dan proses untuk menyelesaikan masalah manusia. Definisi lainnya
digunakan dalam ekonomi, yang mana teknologi dilihat dari status
pengetahuan saat menggabungkan sumber daya untuk memproduksi produk yang
diinginkan.[14]
Teknologi pendidikan merupakan proses yang kompleks dan terpadu yang
melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk
menganalisis masalah, mencari jalan pemecahan, melaksanakan,
mengevaluasi, dan mengelola pemecahan masalah yang menyangkut semua
aspek belajar manusia.[15]
“Teknologi
Pembelajaran merupakan usaha sistematik dalam merancang, melaksanakan,
dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar untuk suatu tujuan khusus,
serta didasarkan pada penelitian tentang proses belajar dan komunikasi
pada manusia yang menggunakan kombinasi sumber manusia dan manusia agar
belajar dapat berlangsung efektif.”[16]
Definisi
AECT 1994 : “Teknologi Pembelajaran adalah teori dan praktek dalam
desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan sumber untuk belajar.”[17]
Meski
dirumuskan dalam kalimat yang lebih sederhana, definisi ini
sesungguhnya mengandung makna yang dalam. Definisi ini berupaya semakin
memperkokoh teknologi pembelajaran sebagai suatu bidang dan profesi, yang tentunya perlu didukung oleh landasan teori dan praktek yang kokoh. Definisi ini juga berusaha
menyempurnakan wilayah atau kawasan bidang kegiatan dari teknologi
pembelajaran. Di samping itu, definisi ini berusaha menekankan
pentingnya proses dan produk.[18]
Dapat
kita pahami bahwa teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek dalam
desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang
proses dan sumber untuk belajar dan pemecahan masalah manusia dalam
proses belajar.
3. Hubungan antara media dengan teknologi pembelajaran.
Teknologi
pengajaran merupakan bagian dari teknologi pendidikan. Hal ini
didasarkan pada konsep bahwa pengajaran adalah bagian dari pendidikan.[19]
Teknologi
Pembelajaran tumbuh dari praktek pendidikan dan gerakan komunikasi
audio visual. Teknologi Pembelajaran semula dilihat sebagai teknologi
peralatan, yang berkaitan dengan penggunaan peralatan, media dan sarana
untuk mencapai tujuan pendidikan atau dengan kata lain mengajar dengan
alat bantu audio-visual. [20] Definisi teknologi pendidikan pada awal tahun 1920 dipandang sebagai media.[21] Hal ini disebabkan oleh penggunaan media yang harus dilakukan dalam teknologi pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Teknologi
Pembelajaran merupakan gabungan dari tiga aliran yang saling
berkepentingan, yaitu media dalam pendidikan, psikologi pembelajaran dan
pendekatan sistem dalam pendidikan.[22] Bisa dikatakan bahwa media merupakan bagian dari teknologi pembelajaran.
Teknologi
pengajaran merupakan satu himpunan dari proses terintegrasi yang
melibatkan manusia, prosedur, gagasan, peralatan dan organisasi serta
pengelolaan cara – cara pemecahan masalah pendidikan yang terdapat di
dalam situasi belajar yang memiliki tujuan dan disengaja (Sudjana ,
et.al : 2001)[23]
Dalam
penjelasan diatas dapat kita pahami bahwa media termasuk dalam ruang
lingkup teknologi pengajaran. Karena teknologi pengajaran merupakan
himpunan dari proses terintegrasi yang didalamnya terlibat manusia,
prosedur, gagasan, peralatan dan organisasi serta pengelolaan cara-cara
pemecahan masalah pendidikan yang terdapat di dalam situasi belajar yang
memiliki tujuan dan disengaja.
Peran
media disini adalah sebagai solusi pemecahan masalah pendidikan.
Masalah pendidikan yang dihadapi adalah sulitnya seorang pengajar atau
guru untuk menyampaikan pesan atau materi kepada siswa. Bagi siswa,
media sangat membantu proses belajar karena siswa tidak tergantung
kepada guru. Siswa bisa belajar kapanpun dia ingin belajar. Dengan
adanya media, maka guru dapat menyampaikan pesan dengan mudah dan dapat
diterima siswa dengan baik sehingga tercapailah tujuan pembelajaran.
Dapat
disimpulkan bahwa hubungan antara media dengan teknologi pembelajaran
sangat erat. Hal ini dikarenakan di dalam menerapkan teknologi
pembelajaran kita harus menggunakan media agar guru dapat menyampaikan
pesan dalam bentuk materi dengan mudah dan siswa dapat menerimanya
dengan baik. Teknologi pembelajaran tidak akan bisa mencapai tujuan
pembelajaran dengan baik tanpa adanya media.
kerent
AntwoordVee uitsangat bermanfaat :)
AntwoordVee uitmantap cuuyyy
AntwoordVee uit